Kata baku dan tidak baku
Kata baku adalah kata yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia. Sumber utama yang telah ditentukan dalam
pemakaian bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku
umumnya digunakan dalam kalimat resmi( lisan dan tertulis). Misalnya pada surat
lamaran kerja, tulisan ilmiah, pidato resmi, pertemuan resmi, acara kenegaraan,
tulisan artikel majalah dan lain sebagainya.
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Biasanya kata tidak baku dipakai dalam bahasa percakapan sehari-hari.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kata atau bahasa yang tidak baku, yaitu:
1) Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang dimaksud
2) Pemakai terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku
3) Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki kesalahannya sendiri.
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Biasanya kata tidak baku dipakai dalam bahasa percakapan sehari-hari.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kata atau bahasa yang tidak baku, yaitu:
1) Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang dimaksud
2) Pemakai terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku
3) Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki kesalahannya sendiri.
Contoh kata baku dan tidak baku
Kata Baku
|
Kata Tidak Baku
|
Apotek
|
Apotik
|
Fitnah
|
Pitnah
|
Silakan
|
Silahkan
|
Cenderamata
|
Cinderamata
|
Telur
|
Telor
|
Nasihat
|
Nasehat
|
Aktif
|
Aktip
|
Teknik
|
Tehnik
|
Paspor
|
Pasport
|
Objek
|
Obyek
|
Peduli
|
Perduli
|
Telantar
|
Terlantar
|
Kata Baku
|
Kata Tidak Baku
|
Apotek
|
Apotik
|
Fitnah
|
Pitnah
|
Silakan
|
Silahkan
|
Cenderamata
|
Cinderamata
|
Telur
|
Telor
|
Nasihat
|
Nasehat
|
Aktif
|
Aktip
|
Teknik
|
Tehnik
|
Paspor
|
Pasport
|
Objek
|
Obyek
|
Peduli
|
Perduli
|
Telantar
|
Terlantar
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar