Kalimat Bernalar
Suka
dengar kalimat "Yang Membawa HP Harap Dimatikan" atau
"Bagi yang Membawa HP Tolong Dimatikan"?
Nah, kalimat demikian tidak logis. Masa yang membawa HP mau dibunuh?
Nah, kalimat demikian tidak logis. Masa yang membawa HP mau dibunuh?
Maksudnya sih,
kita paham, diharapkan hadirin yang membawa HP mematikan HP-nya. Gitu 'kan?
Maka, kalimat logisnya: Hadirin yang membawa HP, diharap mematikan
HP-nya.
Kalimat
bernalar atau logis artinya kalimat yang sesuai dengan logika, benar menurut
penalaran atau masuk akal.
Kalimat "Hati-hati banyak
kecelakaan" kenapa tidak logis?
Jawab:
Yang benar/logis: "Hati-hati, sering terjadi kecelakaan". Kalau
"banyak kecelakaan", mana kecelakaannya? gak kelihatan di sana 'kan?
Contoh
Kalimat Logis:
·
Saya mengajarkan mata
kuliah Jurnalistik di kampus.
·
Kepada
Bapak Asep, kami persilakan.
·
Hati-Hati,
Sering Terjadi Kecelakaan
·
Lalu-Lintas
di Jalan Raya Macet
Contoh
Kalimat Tidak Logis:
·
Saya mengajar mata kuliah Jurnalistik di kampus. Tidak logis karena
yang diajar mata kuliah, bukan mahasiswa.
·
Waktu dan tempat kami persilakan. Tidak logis karena
yang dipersilakan waktu dan tempat, bukan pembicara.
·
Hati-Hati Banyak Kecelakaan. Tidak logis: mana
kecelakannya? katanya banyak!
·
Jalannya macet. Lho, emang jalan bisa macet? Macet =
terhenti, tidak lancar. Yang terhenti 'kan kendaraan, bukan jalannya! Yang logis:
lalu-lintas macet.
Contoh
lain, dalam surat undangan biasanya ada kalimat seperti ini: "...atas
kehadirannya kami sampaikan terima kasih..." Itu kalimat tidak logis.
Yang diundang 'kan bukan "nya" (orang ketiga), tapi "orang
kedua" (yang menerima/membaca undangan).
Terima kasih infonya. Infonya bermanfaat
BalasHapus