Selasa, 04 Oktober 2016

KALIMAT BERNALAR

Kalimat Bernalar

Suka dengar kalimat "Yang Membawa HP Harap Dimatikan" atau "Bagi yang Membawa HP Tolong Dimatikan"? 
Nah, kalimat demikian tidak logis.  Masa yang membawa HP mau dibunuh?
Maksudnya sih, kita paham, diharapkan hadirin yang membawa HP mematikan HP-nya. Gitu 'kan? Maka, kalimat logisnya: Hadirin yang membawa HP, diharap mematikan HP-nya. 
Kalimat bernalar atau logis artinya kalimat yang sesuai dengan logika, benar menurut penalaran atau masuk akal.
Kalimat  "Hati-hati banyak kecelakaan" kenapa tidak logis?
Jawab: Yang benar/logis: "Hati-hati, sering terjadi kecelakaan". Kalau "banyak kecelakaan", mana kecelakaannya? gak kelihatan di sana 'kan?

Contoh Kalimat Logis:
·         Saya mengajarkan mata kuliah Jurnalistik di kampus.
·         Kepada Bapak Asep, kami persilakan.
·         Hati-Hati, Sering Terjadi Kecelakaan
·         Lalu-Lintas di Jalan Raya Macet
Contoh Kalimat Tidak Logis:
·         Saya mengajar mata kuliah Jurnalistik di kampus. Tidak logis karena yang diajar mata kuliah, bukan mahasiswa. 
·         Waktu dan tempat kami persilakan. Tidak logis karena yang dipersilakan waktu dan tempat, bukan pembicara.
·         Hati-Hati Banyak Kecelakaan. Tidak logis: mana kecelakannya? katanya banyak!
·         Jalannya macet. Lho, emang jalan bisa macet?  Macet = terhenti, tidak lancar. Yang terhenti 'kan kendaraan, bukan jalannya! Yang logis: lalu-lintas macet.

Contoh lain, dalam surat undangan biasanya ada kalimat seperti ini: "...atas kehadirannya kami sampaikan terima kasih..." Itu kalimat tidak logis. Yang diundang 'kan bukan "nya" (orang ketiga), tapi "orang kedua" (yang menerima/membaca undangan).

1 komentar: